A.
Psikologi Ketertarikan Interpersonal
dalam Internet
Melalui
internet orang dapat melakukan komunikasi dengan orang lain atau bahkan dengan
beberapa komunitas sekaligus, chatting online dengan fasilitas
beberapa room yang tersedia memungkinkan seseorang dapat berkomunikasi secara
bersama, atau beberapa komunitas website (social networking) seperti
Friendster, MySpace, Facebook, atau Twitter memberikan kesempatan bagi setiap
orang untuk mengekspresikan dirinya ke depan publik. Beberapa individu lebih
merasa dirinya nyaman bila bertemu dengan teman di dunia maya dibandingkan
teman dalam dunia nyata. Individu yang ketagihan untuk terus chatting dalam
menjalin hubungan dengan orang lain secara online.
Kecanduan ini secara bertahap akan membuat individu tersebut lebih mementingkan orang yang ia kenal melalui online dibandingkan dalam kehidupan nyata. dari beberapa penelitian menyebutkan bahwa sebagian besar individu yang terlibat dalam komunikasi cyberspace (seperti; mailing list, diskusi group, forum, chat rooms, bulletin boards, dsb) memperoleh pengalaman-pengalaman yang menguntungkan dalam hubungan sosial, akan tetapi tidak berlanjut pada kontak sosial yang nyata. Minimnya komunikasi verbal, dimana individu mencoba memahami teks-teks kalimat yang muncul membuat kondisi tersebut menjadi sebuah tantangan yang menarik bagi pengguna internet (Huang, 1996). Sebuah hubungan interpersonal didasarkan pada tingkat pemahaman teks-teks (kalimat) menjadi daya tarik sendiri bagi beberapa orang, tidak perlu takut dalam mengungkapkan argumentasi, malu dan merasa bebas dalam mengekspresi dirinya dimana pada kenyataan sehari-hari dalam dunia nyata adalah hal yang sulit mengungkapkan perilaku tersebut pada orang asing yang baru kita kenal.
Kecanduan ini secara bertahap akan membuat individu tersebut lebih mementingkan orang yang ia kenal melalui online dibandingkan dalam kehidupan nyata. dari beberapa penelitian menyebutkan bahwa sebagian besar individu yang terlibat dalam komunikasi cyberspace (seperti; mailing list, diskusi group, forum, chat rooms, bulletin boards, dsb) memperoleh pengalaman-pengalaman yang menguntungkan dalam hubungan sosial, akan tetapi tidak berlanjut pada kontak sosial yang nyata. Minimnya komunikasi verbal, dimana individu mencoba memahami teks-teks kalimat yang muncul membuat kondisi tersebut menjadi sebuah tantangan yang menarik bagi pengguna internet (Huang, 1996). Sebuah hubungan interpersonal didasarkan pada tingkat pemahaman teks-teks (kalimat) menjadi daya tarik sendiri bagi beberapa orang, tidak perlu takut dalam mengungkapkan argumentasi, malu dan merasa bebas dalam mengekspresi dirinya dimana pada kenyataan sehari-hari dalam dunia nyata adalah hal yang sulit mengungkapkan perilaku tersebut pada orang asing yang baru kita kenal.
Penyebab
daya tarik antara individu yang satu dengan yang lainnya adalah :
1. Kedekatan
fisik
2. Kesamaan
pendapat dan kepribadian, minat dan pengalaman, gaya interpersonal
3. Adanya
rasa suka secara timbal balik (reciprocal liking)
4. Daya
tarik fisik.
Ada
pula teori-teori ketertarikan interpersonal antara lain :
a. Social
Exchange Theory: Gagasan bahwa perasaan orang tentang suatu
hubungan tergantung pada persepsinya mengenai hasil positif (rewards)
dan ongkos (costs) hubungan, jenis hubungan yang mereka jalani, dan
kesempatan mereka untuk memiliki hubungan yang lebih baik dengan orang lain.
b. Equity
Theory: Gagasan bahwa orang akan bahagia dengan hubungan yang dijalinnya
bila pengalaman rewards dan costs dan kontribusi antara dua belah pihak
diperkirakan seimbang.
Tujuan komunikasi intrapersonal yaitu:
1. Menemukan
Diri Sendiri
Tujuan
komunikasi interpersonal adalah menemukan personal atau pribadi. Bila kita
terlibat dalam pertemuan interpersonal dengan orang lain kita belajar banyak
sekali tentang diri kita maupun orang lain.
2. Menemukan
Dunia Luar
Hanya
komunikasi interpersonal menjadikan kita dapat memahami lebih banyak tentang
diri kita dan orang lain yang berkomunikasi dengan kita. Banyak informasi yang
kita ketahui datang dari komunikasi interpersonal, meskipun banyak jumlah
informasi yang datang kepada kita dari media massa, hal itu seringkali
didiskusikan dan akhirnya dipelajari atau didalami melalui interaksi
interpersonal.
3. Membentuk
Dan Menjaga Hubungan Yang Penuh Arti
Banyak
dari waktu kita pergunakan dalam komunikasi interpersonal diabadikan untuk
membentuk dan menjaga hubungan sosial dengan orang lain.
4. Berubah
Sikap Dan Tingkah
Laku
Banyak
waktu kita pergunakan untuk mengubah sikap dan tingkah laku orang lain dengan
pertemuan interpersonal. KitaBOLEH menginginkan
mereka memilih cara tertentu, misalnya mencoba diet yang baru, membeli barang
tertentu, melihat film, menulis dan membaca buku.
5. Untuk
Bermain Dan Kesenangan
Bermain
mencakup semua aktivitas yang mempunyai tujuan utama adalah mencari kesenangan.
6. Untuk
Membantu Ahli-ahli kejiwaan
Ahli
psikologi klinis dan terapi menggunakan komunikasi interpersonal dalam kegiatan
profesional mereka untuk mengarahkan kliennya. Kita semua juga berfungsi
membantu orang lain dalam interaksi interpersonal kita sehari-hari.
Efektivitas
Komunikasi Interpersonal dimulai dengan lima kualitas umum yang dipertimbangkan
yaitu keterbukaan (openness), empati (empathy), sikap mendukung
(supportiveness), sikap positif (positiveness), dan kesetaraan (equality).(
Devito, 1997, p.259-264 ).
1. Keterbukaan
(Openness)
2. Empati
(empathy)
3. Sikap
mendukung (supportiveness)
4. Sikap
positif (positiveness)
5. Kesetaraan
(Equality)
B. Hambatan
Psikologi dalam Interpersonal Online-Relation
Sejalan
berkembangnya ketertarikan interpersonal dalam internet muncullah suatu
relationship (hubungan) seperti pertemanan, murid-guru, kelompok, hubungan
kerja, bahkan hubungan kekasih. Namun dalam berjalannya hubungan tersebut tidak
sepenuhnya lancar atau aman, bahkan ada beberapa kejadian dimana suatu hubungan
harus hancur karena beberapa hal yaitu :
1.
Identitas
Palsu, dalam
dunia maya seorang netter dapat menggunakan identitas palsu seperti identitas
palsu yang dirancang seseorang pada akun facebooknya, atau bisa juga orang
tersebut memalsukan sebagian statusnya seperti seorang yang telah menikan
memasang status single pada facebooknya untuk mencari perhatian orang lain atau
memudahkannya mencapai sesuatu.
2.
Kurang
Terjaminnya Komitmen,
setiap hubungan dibutuhkan adanya komitmen dimana kedua belah pihak memiliki
suatu persetujuan yang bersifat mengikat. Dalam dunia maya seseorang bisa saja
berjanji dan kemudian pooof menghilang begitu saja dan melupakan semua
kesepakatan seperti pada kegiatan jual beli online sering terjadi penipuan
dimana korban telah menyetor uang tetapi barang tidak dikirim atau sebaliknya,
dan kemudian penjual atau pembeli yang belum memenuhi janjinya itu menghilang
atau tidak online lagi.
3. Kurang
Berlakunya Norma dan Etika, sering jika anda berkunjung ke situs
(yahoo.com) dimana situs tersebut memberikan informasi tentang suatu hal
mengenai suatu agama, ragam, atau suku maka anda akan menemui komentar-komentar
yang diketik dengan eksplisit dimana pada komentar tersebut menjelek-jelekkan
suatu RAS, baik komentar pro ataupun kontra.
C. Perilaku
Negatif dalam Interpersonal Online-Relation
1) Kebebasan mengakses situs-situs buruk (situs
porno)
Dengan kemudahan akses dalam
berinternet, banyak situs-situs yang secara sengaja atau tidak sengaja terdapat
banner atau iklan yang menampilkan gambar porno. Hal ini terkadang dapat di
lihat ileh netter yang berumur masi muda atau belum cukup umur yang jika pc
mereka tidak di protect oleh orang tua mereka.
2)
Perilaku negatif yang menimbulkan sikap SARA
Kurang adanya norma dan etika ketika
kita berkomunikasi bisa saja menimbulkan ucapan atau sikap yang nantinya akan
merujuk kepada arah yang menjelekkan suku, agama, atau ras. contoh akun akun
yang berisi pro dan kotra dalam jejaring sosial.
3) Cyber Cheating bisa dibilang
perselingkuhan.
Ketika seseorang yang secara nyata
memiliki pasangan di dunia nyata, mereka bisa memiliki pasangan juga didunia
maya.seperti ada seorang lelaki yang sudah beristri ia mengunakan nama samara
dan menuliskan baha dalam statusnya dia single dan tertarik untuk memiliki
pasangan dan akhirnya iapun mencari wanita dan melakukan perselingkuhan tanpa
di ketahui istrinya dan keluargannya.
4) Cyber Flirting
Adalah merayu atau menggoda yang
dilakukan dalam dunia maya. Dikategorikan negatif karena terkadang si penggoda
tidak menggunakan bahasa yang baik atau bahkan si penggoda ini adalah penyamar
pada suatu akun. Yang terkadang banyak yang melakukan pemalsuan nama atau
mengunakan nama samara, sehingga dapat menimbulkan masalah apalagi ia
mengunakan akun seseorang dan mengoda orang lain kata yang popular sekarang
adalah di bajak. Dan terkadang si pengoda juga mengunakan akun dirinya sendiri
contohnya di jejaring social si pengoda dapat mengoda pasangan orang lain
dangan kata kata yang terkadang tidak wajar atau tidak baik maka akan
menimbulkan masalah.
D.
Computer
Supported Cooperative Work (CSCW)
Computer
Supported Cooperative Work (CSCW) adalah bidang studi yang berfokus pada
perancangan dan evaluasi teknologi baru untuk mendukung proses sosial kerja,
dikarenakan mitra yang berjauhan. Istilah Computer Supported Cooperative Work
(CSCW) pertama kali digunakan oleh Irene Greif dan Paul M. Cashman pada tahun
1984, pada sebuah workshop yang dihadiri oleh mereka yang tertarik dalam
menggunakan teknologi untuk memudahkan pekerjaan mereka. Dimana saat itu CSCW
mengangkat isu seputar bagaimana aktivitas-aktivitas kolaboratif dan koordinasi
didalamnya dapat didukung teknologi komputer. Kemudian beberapa orang
berpendapat CSCW sama dengan Groupware. Groupware adalah jenis software yang
membantu kelompok kerja yang terhubung ke jaringan untuk mengelola aktivitas
mereka.
Mungkin salah
satu contohnya penerapan CSCW pada bidang pendidikan yaitu dimana para siswa
melakukan kelas virtual dan saat itu sedang mengerjakan ulangan harian dimana
para siswanya saat melakukannya tidak benar-benar berada di kelas tetapi bisa
dimana saja yang memungkinkan siswa tersebut untuk bisa terhubung pada suatu
jaringan. Contoh lainnya yaitu fasilitas chating dimana seseorang bisa
berdiskusi melalui antarmuka teks tanpa harus bertatap muka secara langsung.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar