MBTI (Myers-Birggs Type
Indicator) adalah suatu tes yang
dirancang untuk mengukur preferensi psikologis seseorang dalam melihat dunia
dan membuat keputusan.
Dikembangkan oleh
Katharine Cook Briggs dan putrinya Isabel Briggs Myers berdasarkan teori
kepribadian yang dikemukakan oleh Carl Gustav Jung dalam bukunya Psychological
Types (1921).
A.
Fungsi
Tes MBTI
·
Bimbingan Konseling
Pengembangan
karir, dan dapat juga digunakan untuk panduan untuk memilih jurusan di
perguruan tinggi atau bahkan profesi yang sesuai dengan kepribadian.
·
Pengembangan Diri
Individu
dapat melihat kelebihan dan kekurangan yang terdapat dalam diri sendiri.
Individu dapat lebih fokus untuk mengembangkan kelebihan dan memperbaiki sisi
negatif dalam diri.
·
Memahami orang lain dengan cara yang
lebih baik
Tes MBTI juga dapat memperbaiki hubungan dan cara pandang individu terhadap orang disekitarnya. Individu akan dapat memahami dan menerima perbedaan yang dimiliki oleh orang lain.
B.
Empat
Dimensi Kecenderungan Sifat Manusia menurut Tes MBTI
1. Dimensi
pemusatan perhatian:
Introvert (I) vs. Ekstrovert (E)
2. Dimensi
memahami informasi dari luar :
Sensing (S) vs. Intuition (N)
3. Dimensi
menarik kesimpulan & keputusan :
Thinking (T) vs. Feeling (F)
4. Dimensi
pola hidup :
Judging (J) vs. Perceiving (P)
1.
Extrovert (E) vs. Introvert (I)
•
Extrovert berorientasi pada tindakan,
sementara Introvert Berorientasi pada ide.
•
Ekstrovert mencari “luasnya” pengetahuan
dan pengaruh, sementara introvert mencari “kedalaman” pengetahuan dan pengaruh.
•
Extrovert lebih mementingkan seringnya
interaksi, sementara introvert lebih mencari “kedalaman” dalam interaksi.
•
Extrovert mengisi kembali, dan
mendapatan energi mereka dengan menghabiskan waktu bersana orang lain.
Sedangkan introvert mengisi dan mendapatkan energi mereka dengan menyendiri.
Dan mereka menggunakan energi mereka dengan cara sebaliknya
2.
Sensing (S) vs. Intuition (N)
-
Sensing
•
umumnya sangat realistis
•
memandang imajinasi sebagai hal yang
dramatis. Mereka menilai sesuatu berdasarkan fakta yang jelas.
•
melihat informasi dengan apa adanya.
Mereka berpedoman pada pengalaman, dan biasanya hanya menggunakan metode-metode
yang telah terbukti.
•
Fokus pada masa kini, sehingga baik
dalam perencanaan teknis dan detail yang bersifat aplikatif.
-
Intuition
•
memproses data dengan melihat pola, dan
hubungan
•
biasanya memiliki pemikiran yang
abstrak, konseptual, serta melihat berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi.
•
imajinatif, dan memilih cara untuk dan
berfokus pada masa depan
•
sosok yang inovatif, penuh inspirasi,
ide unik.
•
baik dalam menyusun konsep, ide, dan
visi jangka panjang.
3.
Thinking (T) vs. Feeling (F)
-
Thinking
•
selalu menggunakan logika dan kekuatan
analisa dalam mengambil keputusan.
•
Mengambil keputusan dengan rasional
berdasarkan informasi yang diperoleh fungsi penerima informasi (SN) mereka.
•
cenderung konsisten, lugas, dan
objektif, sehingga terkesan kaku, dan keras kepala.
-
Feeling
•
melibatkan perasaan, empati serta
nilai-nilai yang mereka yakini.
•
berorientasi pada hubungan dan
subjektif.
•
Mereka akomodatif tapi sering terkesan
memihak
•
Mereka empatik dan menginginkan harmoni.
•
Bagus dalam menjaga keharmonisan dan
memelihara hubungan
4.
Judging (J) vs. Perceiving (P)
-
Judging
•
memiliki gaya hidup yang terstruktur dan
terencana
•
dominan lebih memilih memutuskan
daripada mengikuti sebuah keputusan
•
sosok yang berorientasi pada tugas,
sering menyusun daftar tugas yang harus dilakukan,
•
lebih memilih untuk menyelesaikan
pekerjaan terlebih dahulu daripada bersenang-senang,
•
terkadang ia memiliki terlalu banyak
fokus tujuan.
-
Perceiving
•
spontan
dan fleksibel dalam kehidupan mereka.
•
akan lebih suka untuk
beradaptasi/menyesuaikan diri dengan dunia luar daripada mengatur/menentukan
bagaimana seharusnya ia hidup.
•
Perceiving dominan akan lebih memilih
untuk menerima informasi.
•
deadline yang kian mendekat akan
merangsang untuk bekerja lebih giat,
•
tidak suka dengan terlalu banyak
rencana, dan selalu nampak bebas dan santai, lebih menyukai pekerjaan sambil
bersenang-senang.
Pada
tes ini, terdapat 16 jenis kepribadian. Berikut merupakan ciri-ciri
kepribadiannya:
- ENFJ (The Givers and Teacher)
v Bersifat
hangat, berempati, pendengar yang baik, dan bertanggung jawab.
v Sangat
menyesuaikan diri dengan emosi, kebutuhan, dan motivasi dari orang lain.
v Mereka
melihat potensi pada setiap orang, dan ingin membantu mereka untuk mencapai
potensi mereka.
v Dapat
bertindak sebagai pendorong untuk pertumbuhan individu dan kelompok.
v Loyal,
mau mendengarkan pujian ataupun kritik.
v Suka
bergaul, memudahkan orang lain dalam kelompok mereka, dan menghadirkan
kepemimpinan yang bersemangat.
- ENFP (The Inspirers and Champion)
v Sosok
hangat yang memiliki ansuiasme dan imaginatif.
v Melihat
kehidupan sebagai sesuatu yang penuh kemungkinan.
v Mampu
memahami hubungan antara kejadian dan informasi dengan sangat mudah, dan
percaya diri melakukan sesuatu berdasarkan pola yang mereka lihat.
v Menginginkan
banyak pengakuan dari orang lain, dan siap memberikan apresiasi dan dukungan.
v Spontan
dan fleksibel, seringkali mengandalkan kemampuan mereka dalam berimprovisasi
dan kefasihan lisan mereka.
- ENTP (The Visionaries (Visioner)
& Inventor (Penemu))
v Cepat,
berbakat, pendorong, siaga, and blak-blakan.
v Memiliki
kemampuan dalam memecahkan masalah baru dan menantang.
v Mahir
dalam membangun kemungkinan konseptual dan kemudian mampu melakukan
analisis strategi terhadap hal tersebut.
v Pandai
membaca orang lain. Mudah bosan dengan rutinitas, jarang akan melakukan hal
yang sama dengan cara yang sama, cenderung beralih ke salah satu ketertarikan
baru setelah yang lain.
4. ENTJ
(The Executives (Pelaksana) & Fieldmarshal (Panglima))
v Berterus
terang, menentukan, siap memikul kepemimpinan.
v
Dengan mudah melihat prosedur atau
kebijakan yang tidak efisien dan tidak logis, mampu mengembangkan dan
mengimplementasikan sistem yang luas untuk menyelesaikan masalah-masalah
organisasi.
v
Menyukai rencana jangka panjang, dan
penetappan tujuan.
v
Biasanya berpengetahuan luas, pembaca
yang baik, senang mengembangkan pengetahuan mereka dan menyampaikannya kepada
orang lain.
v
Terkadang memaksa dalam menyajikan
ide-ide mereka.
5. ISFJ
(The Nurturers (Pengasuh) & Protector (Pelindung))
v Tenang,
ramah, bertanggung jawab, dan teliti.
v Berkomitmen
dan bersungguh-sungguh dalam memenuhi kewajibannya.
v Cermat,
telaten, dan akurat. Loyal, baik hati, perhatian dan selalu mengingat secara
spesifik tentang orang-orang yang penting bagi mereka, peduli dengan perasaan
orang lain.
v Berupaya
untuk menciptakan lingkungan yang tertib dan harmonis di tempat kerja maupun di
rumah.
6. ISFP
(The Artists (Seniman) & Composer (Pengarang))
v Tenang,
ramah, sensitif, dan baik hati.
v Menikmati
apa yang sedang terjadi saat ini, apa yang terjadi di sekitar mereka.
v Ingin
memiliki ruang mereka sendiri dan bekerja dalam rentang waktu mereka sendiri.
v Loyal
dan berkomitmen untuk prinsip yang mereka genggam serta orang-orang yang
penting bagi mereka.
v Tidak
menyukai perselisihan dan konflik, tidak memaksakan pendapat atau prinsip
mereka pada orang lain.
7. ISTJ
(The Duty Fulfillers (Pekerja Keras) & Inspector (Pengawas))
v Tenang,
serius, meraih kesuksesannya dengan ketelitian dan kehandalannya dalam bekerja.
v Praktis,
orienatsi pada fakta, realistis, dan bertanggung jawab.
v Memutuskan
apa yang harus dilakukan dengan logis, dan bekerja dengan tekun pada satu hal,
tanpa mempedulikan gangguan.
v Mereka
merasa senang dengan segala sesuatu yang tertib dan teratur pada pekerjaan
mereka, rumah mereka, dan kehidupan mereka.
v Memegang
nilai-nilai tradisi dan loyalitas.
8. ISTP
(The Mechanics (Mekanik) & Crafter (Pengrajin))
v
Bersikap toleran, dan fleksibel
v
Pengamat yang tenang sampai masalah
tampak, kemudian bertindak cepat untuk menemukan solusi yang terbaik.
v
Menganalisis apa yang membuat sesuatu
bekerja, dan mampu dengan segera menemukan berbagai data untuk mengisolasi inti
dari masalah.
v
Tertarik dengan sebab dan akibat,
mengolah fakta menggunakan prinsip masuk akal, dan efisien.
9. ESFJ
(The Caregivers (Pengasuh) & Provider (Pemberi))
v
Bersahabat, bersungguh-sungguh, dan
dapat bekerja sama.
v
Menginginkan keharmonisan dalam
lingkungan mereka, mereka bekerja dengan kebulatan tekad. Senang bekerja dengan
orang lain untuk menyelesaikan tugas-tugas dengan teliti, dan tepat waktu.
v
Loyal, melaksanakan tugas hingga hal-hal
kecil sekalipun.
v
Memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan
orang lain dalam keseharian mereka dan, mencoba untuk memenuhi itu semua. Ingin
dihargai untuk siapa diri mereka dan segala kontribusi mereka.
10. ESFP (The Performers (Pemain) & Performer
(Pemain))
v Ramah,
bersahabat, dan menerima.
v Sosok
yang mencintai kehidupan, orang, dan kenyamanan materi.
v Senang
bekerja dengan orang lain dalam menyelesaikan sesuatu.
v menggunakan
akal sehat dan pendekatan realistis dalam pekerjaan, dan menjadikan pekerjaan
sebagai sebuah kesenangan.
v Fleksibel
dan spontan, beradaptasi dengan mudah ke orang-orang dan lingkungan baru.
v Cara
belajar terbaik mereka adalah dengan mencoba keterampilan baru bersama orang
lain.
11. ESTJ
(The Guardians (Pelindung) & Supervisor (Pengawas))
v
Praktis, realistis, berpegang pada
fakta.
v
Tegas, dengan cepat mengimplementasikan keputusan.
v
Untuk menyelesaikan sesuatu mereka mampu
mengatur pekerjaan, dan orang lain, terfokus untuk mendapatkan hasil dengan
cara yang memungkinkan dan paling efisien.
v
Selalu menjaga detail rutinitas.
v
Memiliki standart logika yang jelas,
yang secara sistematis menuntun mereka, dan mereka ingin orang-oranglain juga
menggunakan standart logika itu.
v
Terkadang memaksa agar rencana mereka
dapat terimplementasikan.
12. ESTP
(The Dynamo & The Doer)
v
Berorientasi pada tindakan
v
Hidup pada saat ini
v
Tidak menyukai teori abstrak tanpa
aplikasi praktis
v
Ingin melihat hasil yang langsung atas
tindakan mereka
v
Serba cepat dan energik
v
Fleksibel dan mudah beradaptasi
v
Banyak akal
v
Jarang bekerja dengan perencanaan –
melakukan sesuatu sesuai keadaan
13. INFJ
(The Protectors (Pelindung) & Counselor (Penasihat))
v Pencari
makna dan hubungannya dengan ide-ide, hubungan sosial, dan pekerjaan.
v Selalu
ingin memahami tentang pola pikir orang lain, dan belajar tentang apa yang
memotivasi seseorang dalam kehidupan.
v Seorang
yang bersungguh-sungguh dan berkomitmen dengan apa yang mereka kerjakan.
v Memiliki
misi yang jelas tentang bagaimana cara terbaik untuk melayani kepentingan umum.
v Terorganisir
dan Tegas dalam melaksanakan visi mereka.
14. INFP
(The Idealists (Idealis) & Healer (Penyembuh))
v
Idealis, setia kepada prinsip yang
mereka genggam serta orang-orang yang penting bagi mereka.
v
Ingin kehidupan yang selaras dengan prinsip
yang mereka genggam.
v
Ingin tahu, mudah untuk melihat
kemungkinan, bisa menjadi pemicu untuk memulai mewujudkan ide-ide.
v
Berusaha untuk memahami orang lain, dan
membantu mereka untuk mencapai potensi mereka.
v
Mudah beradaptasi, fleksibel, dan mudah
menerima, kecuali jika itu bertentangan dengan prinsip-prinsip mereka.
15. INTJ
(The Scientists (Ahli Keilmuan) & Mastermind (Pengatur))
v Memiliki
pemikiran yang orisinil dan motivasi yang kuat untuk menerapkan ide-ide mereka
hingga mencapai tujuan.
v Cepat
melihat pola dalam peristiwa yang terjadi disekitar mereka, dan mampu menyusun
perspektif jangka panjang yang jelas.
v Bila
hendak melakukan sesuatu, ia akan mengorganisir lalu segera melaksanakannya.
v Sering
kali bersifat skeptis namun mandiri, memiliki standar kompetensi dan kinerja
yang tinggi untuk diri mereka sendiri maupun orang lain.
16. INTP
(The Thinkers (Pemikir) & Architect (Arsitek))
v Berusaha
membangun penjelasan yang masuk akal untuk segala sesuatu yang menarik bagi
mereka.
v Teoritis
dan abstrak, lebih tertarik pada ide-ide daripada interaksi sosial.
v Tenang,
cerdas, fleksibel, dan mudah beradaptasi.
v Memiliki
kemampuan yang tidak biasa untuk fokus dan mendalami pemecahan masalah pada
bidang yang menjadi minat mereka.
v Skeptis,
terkadang kritis, dan selalu analitis.
C.
Metode
atau Cara Pengerjaan
1. Tampilan
Test
Pada
tes MBTI, subjek akan diberikan dua pernyataan berbeda dan diminta untuk
memilih satu pernyataan yang mendeskripsikan subjek. Tampilan tes MBTI berbasis
IT dengan tes MBTI konvensional sebenarnya sama. Tampilan tes MBTI berbasis IT
dan konvensional sama-sama berupa pernyataan.
Yang
membedakan adalah pada yang berbasis IT, pernyataan sudah disiapkan di
komputer. Sementara pada yang konvensional, pernyataan-pernyataan berupa
hasil tulis tangan tester atau print out.
2. Instruksi
-
IT
Biasanya
pada yang berbasis IT, instruksi tidak diberikan sama sekali. Hanya terdapat
tulisan “mulai test” tanpa penjelasan lebih lanjut mengenai
langkah-langkah dalam mengerjakan test.
Namun,
ada beberapa website penyelenggara tes ini yang memiliki instruksi yang berisi
berapa soal yang harus dijawab dan cara pengerjaannya.
-
Konvensional
intruksi
bisa diberikan dalam dua bentuk, yaitu lisan dan tulisan. Instruksi
secara lisan berarti instruksi diberikan langsung dari omongan pembicara.
Instruksi secara tulisan berarti instruksi ditulis di lembar kerja kita
3.
Cara Pengerjaan
-
IT
Mengisi
(mengklik) bulatan yang ada di samping pernyataan yang sesuai dengan diri kita.
Jika semua pernyataan sudah diisi, kita hanya tinggal mengklik “cari tahu
kepribadian saya”, kemudian hasil tes anda akan muncul.
-
Konvensional
Kita
akan diberikan kertas yang berisi 20 pasang atau lebih pernyataan yang terbagi
menjadi empat bagian (EI, SN, TF, JP), di mana setiap bagian terdiri dari 5
pasang pertanyaan. Kita diminta untuk mencentang pernyataan yang paling sesuai
dengan kondisi kita.
4.
Hasil
-
IT
Kita
hanya perlu mengklik “cari tahu kepribadian saya”, kemudian hasil tes akan
langsung muncul.
-
Konvensional
Kita
dapat menentukan hasilnya sendiri jika pernyataan-pernyataannya dipisahkan
berdasarkan kategorinya (EI, SN, TF, JP) dengan menghitung yang lebih banyak
diberi centang pada setiap kategori.
D.
Tingkat
Objektivitas
Menurut
saya, tes MBTI konvensional memiliki tingkat objektivitas yang lebih tinggi
daripada yang berbasis IT, karena pada yang konvensional, kita dapat menghitung
sendiri hasil dari tes kita sehingga memperkecil risiko dalam mendapatkan
kesalahan interpretasi walaupun memerlukan waktu yang lebih lama daripada yang
berbasis IT. Pada tes MBTI berbasis IT, walaupun hasil tes dapat langsung
didapatkan dan menghemat waktu, bisa saja terdapat kesalahan interpretasi di
program sehingga hasil tes kita pun menjadi salah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar