Paper
9 : Manusia dan Penderitaan
1. Pengertian Penderitaan
Penderitaan
adalah menanggung atau menjalani sesuatu yang sangat tidak menyenangkan yang
dapat di rasakan oleh manusia. Setiap manusia pasti pernah mengalami
penderitaan baik secara fisik maupun batin. Penderitaan juga termasuk realitas
dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada yang
berat dan ada juga yang ringan. Namun, peranan individu juga menentukan berat
tidaknya suatu intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang di anggap
penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan suatu penderitaan bagi orang
lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi
seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagian.
2. Pengertian Siksaan
Siksaan
dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan
jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan.
Siksaan yang sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan.
Ketakutan yang berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia. Para
ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu
problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan
sebelum phobianya akan hilang. Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan
ketegangan disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan
terus menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.
3. Kekalutan mental
Penderitaan
batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih
sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan
seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan
bertingkah laku secara kurang wajar.
Proses
kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya kearah positif dan
negatif. Positif; trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebgai usaha
agar tetap survey dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut, ataupun
melakukan kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam hidupnya. Negatif;
trauma yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan mengalami
frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapai nya apa yang diinginkan.
4. Kaitan penderitaan dan perjuangan
Penderitaan
pasti di alami oleh setiap individu. Namun, jika individu tersebut tidak
mencoba berjuang untuk bangkit dari keterpurukan, hanya depresi dan kekalutan
yang akan terus dirasakan. Salah satu cara untuk terlepas dari keterpurukan
adalah dengan cara berjuang melewati keterpurukan tersebut. Tetapi, ingin
berjuang untuk bangkit dari keterpurukan atau tidak, itu tergantung dari setiap
individu itu sendiri yang mengalami penderitaan tersebut.
Mendekatkan
diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, selelu berfikir positif, dan tetap bersemangat
menjalani kehidupan, merupakan contoh-contoh tindakan untuk terlepas dari
hal-hal atau dampak suatu penderitaan. Walaupun tidak mudah untuk bangkit dari
penderitaan, namun jika terus berjuang, terus mencoba untuk bangkit pasti akan
dapat terlepas dari dampak penderitaan tersebut.
5. Kaitan Penderitaan, Media Massa,
dan Seniman
Media
masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan
peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakt. Dengan
demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesama
manusia terutama bagi yang merasa simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya
komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para
pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya
seni. Sebagai contoh bagaimana penderitaan anak bemama Arie Hangara yang mati
akibat siksaan orang tuanya sendiri yang difilmkan dengan judul “Arie Hangara”.
6. Sebab-sebab penderitaan
a) Penderitaan
yang timbul karena penyakit/takdir
Penderitaan
manusia dapat juga terjadi akibat penyakit. Namun kesabaran, tawakal dan
optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.
b) Penderitaan
yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan
yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam
hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk.
Karena
perbuatan buruk antara sesama manusia maka manusia lain menjadi menderita,
misalnya seorang istri yang menderita saat diperlakukan kasar oleh suaminya.
Perbuatan
buruk manusia terhadap lingkungan juga menyebabkan penderitaan manusia,
misalnya musibah banjir dan tanah longsor bermula dari penghunian liar di hutan
lindung, pembakaran hutan untuk kepentingan pribadi.
7. Pengaruh penderitaan
Dapat
berupa kekecewaan, duka, kesedihan, kekacauan hati dan fikiran. Pengaruh
penderitaan juga dapat berupa perubaahn pola berfikir seseorang, perubahan
tingkah laku, serta pandangan hidup seseorang. Tidak dapat dipungkiri jika
suatu penderitaan yang di alami oleh setiap orang, masih banyak yang
berpandangan bahwa penderitaan hanya membawa dampak buruk atau pengaruh buruk bagi
mereka. Tanpa disadari jika mereka berusaha berfikir dan menggali makna dari
penderitaan tersebut sebenarnya memiliki suatu arti berupa pelajaran bagi
setiap individu tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar